Solusi m-Token BRI tidak terkirim, Terlambat, Tidak masuk

Konten [Tampil]

Mtoken BRI terlambat / lama masuk / tidak masuk ke sms sehingga membuat sejumlah nasabah pengguna fasilitas Internet banking dengan terpaksa membatalkan transaksi yang direncanakan sebelumnya.

"Pertanyaan" : Studikasus mengatakan bahwa sering terjadi masalah dengan SMS permintaan m-Token BRI, Umumnya menimpa sejumlah nasabah yang akan melakukan transaksi saldo melalui layanan Internet banking BRI (IB BRI) bahkan jenis transaksi lainya yang memerlukan kode m-Token, Apa yang sebenarnya terjadi ? Apakah ib bri mengalami gangguan ?

Jawaban
Hal pertama yang harus dipelajari adalah apa itu m-Token BRI dan apa keguanya ? Menurut media pakaiatm.com menjelaskan bahwa m-token adalah suatu sistem keamanan ganda yang akan memproteksi suatu transaksi perbankan seperti halnya Tarik dana, Transaksi transfer, bahkan hingga transaksi pembayaran. pakaiatm.com

Secara logika, m-Token BRI akan dibutuhkan ketika seorang Nasabah hendak melakukan berbagai kegiatan transaksi melalui web browser baik menggunkan perangkat ponsel atau komputer PC dan Laptop.

Dalam bahasa pemograman, m-token disebut juga dengan kode autentikasi yang berbentuk One Time Password (OTP) dan secara umum akan diterima oleh pelaku transaksi lewat pesan SMS dan kode ini bersifat sementara yang artinya memiliki masa kedaluarsa dalam beberapa menit/jam setelah Request dilakukan. Kode ini sudah di program sedemikian rupa sehingga akan terbentuk secara otomatis dan akan dikirimkan secara otomatis pula oleh sistem sehingga harusnya ketika Nasabah melakukan transaksi maka m-token harusnya langsung bisa diterima. Namun fakta mengatakan beberapa nasabah tidak menerima kode m-token BRI bahkan ada yang menerima tetapi lama atau terlambat.

Inilah Faktor penyebab m-Token BRI terlambat / tidak terkirim :

1. No telepon yang terdaftar berada dalam masa tenggang atau tidak aktif
Secara umum, Registrasi IB BRI membutuhkan no telepon yang nantinya digunakan untuk media komunikasi m-token kepada nasabah. Harusnya jika no telpon yang terdaftar masih aktif dan tidak berada dalam masa tenggang, m-token BRI sudah masuk dan siap digunakan.

2. No telepon terdaftar tidak terisi pulsa atau Tidak ada jaringan
Seperti yang kita ketahui bahwa sms pengiriman kode m-token tidak gratis, BRI memberlakukan biaya admin sesuai provider Sim Card nasabah sehingga paling tidak no tersebut terisi pulsa minimal Rp1000 untuk menerima 1 m-token (per sms). Namun apabila yang didaftarkan adalah no kartu pascabayar, pastikan no tersebut masih aktif dalam pembayaran paket. Apabila Biaya administrasi terpenuhi tapi m-token tidak terkirim, Coba periksa jaringan ponsel Anda.

3. Adanya masalah pada perangkat seluler
Terkadang ponsel juga memiliki masalah pada PA atau jaringan yang bisa saja menjadi penyebab utama m-token terlambat atau tidak terkirim. Cobalah restart ulang ponsel tersebut lalu periksa pulsa pada no telepon yang sebelumnya didaftarkan ke layanan Internet banking BRI.

Perlu Anda ketahui, Ketika melakukan permintaan m-token maka pulsa akan terpotong sesui tarif provider dan ini berlaku juga meski m-token tidak terkirim atau terlambat yang berakibat kedaluarsa.

Solusi Masalah dan Kesimpulan :
# Apabila tidak terjadi masalah apapun tetapi kode m-token bri tidak diterima, tidak masuk atau terlambat maka bisa beralih menggunakan Aplikasi BRI mobile banking, Kenapa ? Didalam aplikasi tersebut, Nasabah tidak akan dimintai kode m-token seperti halnya lewat web browser melainkan cukup login dan melakukan transaksi

#Ketika m-token tidak kunjung diterima sedangkan pulsa masih ada, silahkan beralih ke titik lokasi lain dan mencari sinyal karena kemungkinan sinyal juga terganggu yang mengakibatkan m-token BRI terpending.

#Setelah mendapatkan m-token BRI, Pastikan langsung digunakan agar tidak kedaluarsa karena memang sifatnya sementara

#Apabila m-token tidak terkirim maka anda bisa request m-token dan jika m-token juga tidak diterima maka transaksi tersebut tidak bisa dilakukan, hal ini berlaku apabila transaksi tersebut dilakukan melalui situs atau web browser.